Rabu, 15 Oktober 2014

Legenda Gunung Sibayak



Salah satu legenda yang terkenal di Karo adalah legenda Gunung sibayak. Sibayak berasal dari bahasa Karo yang artinya bayak : kaya jadi sibayak diartikan kaya. Asal mula dinamakan Gunung Sibayak pada jaman dahulu  tinggal satu keluarga yang miskin yang mempunyai dua orang anak yang pada akhirnya kedua orangtuanya meninggal dunia.
          Kedua anak itu terpaksa menanam padi untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Pada suatu hari ketika mereka tengah menjaga padi dan si bungsu mencangkul tanah lalu menemukan benda keras berupa guci lalu dibukalah guci itu dan terdapat 2 emas. Lalu si sulung lekas pergi ke kota untuk menjual emas itu sedangkan si bungsu menjaga ladang dengan kesepakatan hasil di bagi rata.
          Setelah si sulung pergi ke kota untuk menjual emas si bungsu menyusun rencana untuk membuat ranjau untuk membunuh abangnya di sekitar jalan masuk ke gubuk mereka. Lalu si sulung pulang dengan membawa dua karung benda dan tanpa sengaja si sulung terperangkap oleh jebakan yang dibuat adiknya dan meninggal.
          Dengan tergesa-gesa si bungsu menghampiri abangnya dan melihat isi karung, wajah si bungsu menjadi senang ketika melihat isi karung tersebut uang kertas yang sangat banyak. Dan karung satu nya lagi merupakan makanan yang  sudah diracuni si sulung untuk membunuh adiknya. Tanpa pikir panjang si bungsu memakan makanan itu dan beberapa waktu kemudian dia pun meninggal.
          Dari cerita inilah diketahui tidaklah ada orang kaya (bayak) tapi semua kembali ke Gunung itu, Gunung itulah yang sebenarnya kaya (bayak) maka disebutlah Gunung Sibayak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar