Salah satu
legenda yang terkenal di Karo adalah legenda Gunung sibayak. Sibayak berasal
dari bahasa Karo yang artinya bayak : kaya jadi sibayak diartikan kaya. Asal
mula dinamakan Gunung Sibayak pada jaman dahulu
tinggal satu keluarga yang miskin yang mempunyai dua orang anak yang
pada akhirnya kedua orangtuanya meninggal dunia.
Kedua anak itu terpaksa menanam padi
untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Pada suatu hari ketika mereka tengah
menjaga padi dan si bungsu mencangkul tanah lalu menemukan benda keras berupa
guci lalu dibukalah guci itu dan terdapat 2 emas. Lalu si sulung lekas pergi ke
kota untuk menjual emas itu sedangkan si bungsu menjaga ladang dengan
kesepakatan hasil di bagi rata.
Setelah si sulung pergi ke kota untuk
menjual emas si bungsu menyusun rencana untuk membuat ranjau untuk membunuh
abangnya di sekitar jalan masuk ke gubuk mereka. Lalu si sulung pulang dengan
membawa dua karung benda dan tanpa sengaja si sulung terperangkap oleh jebakan
yang dibuat adiknya dan meninggal.
Dengan tergesa-gesa si bungsu
menghampiri abangnya dan melihat isi karung, wajah si bungsu menjadi senang
ketika melihat isi karung tersebut uang kertas yang sangat banyak. Dan karung
satu nya lagi merupakan makanan yang
sudah diracuni si sulung untuk membunuh adiknya. Tanpa pikir panjang si
bungsu memakan makanan itu dan beberapa waktu kemudian dia pun meninggal.
Dari cerita inilah diketahui tidaklah
ada orang kaya (bayak) tapi semua kembali ke Gunung itu, Gunung itulah yang
sebenarnya kaya (bayak) maka disebutlah Gunung Sibayak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar