Senin, 20 Oktober 2014

Museum Louvre


Museum Louvre (Musée du Louvre) adalah salah satu museum terbesar, museum seni yang paling banyak dikunjungi dan sebuah monumen bersejarah di dunia. Museum Louvre terletak di Rive Droite Seine, Paris, Perancis. Dicetuskan oleh Presiden Perancis François Mitterrand tahun 1984, bangunan ini dirancang oleh arsitek I. M. Pei.




Struktur Museum Louvre dibangun seluruhnya dari kaca, mencapai tinggi 20.6 meter (sekitar 70 kaki); bagian dasarnya memiliki panjang sisi 35 meter (115 kaki). Terdiri dari 603 kaca belah ketupat dan 70 kaca segitiga.



Louvre pada awalnya dirancang oleh seorang pria Perancis bernama Philip Augustus II pada abad ke-12. Pada awalnya, Louvre dibuat sebagai benteng pertahanan. Benteng ini lantas diperluas sedikit demi sedikit hingga menjadi istana tempat bersemayam raja-raja Perancis.


Pada tahun 1682, Louis XIV memutuskan pindah ke Istana Versailles sebagai tempat kediamannya sehingga Louvre berubah fungsi menjadi tempat penyimpanan berbagai koleksi kerajaan.

Selama Revolusi Prancis, Louvre diubah menjadi museum untuk menyimpan berbagai benda berharga. Saat ini, terdapat hampir 35.000 objek dari tahun 6000 SM hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi.
Sejak tahun 2008, koleksi museum dibagi menjadi delapan kelompok besar: Egyptian Antiquities; Near Eastern Antiquities; Greek, Etruscan, and Roman Antiquities; Islamic Art; Sculpture; Decorative Arts; Paintings; Prints and Drawings.

Rabu, 15 Oktober 2014

Objek Wisata Gundaling



Bukit gundaling dengan ketinggian 1575 meter dari permukaan laut berjarak 3 km dari kota berastagi. Untuk mencapai bukit ini dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan sado.
            Di bukit ini terdapat taman yang indah, tempat bersantai dan sarana jalan setapak untuk olahraga yang mengitari puncak bukit Gundaling. Dari puncak bukit dapat dinikmati panorama gunung Sibayak dan gunung Sinabung yang mengagumkan




Objek Wisata Tahura




Taman hutan raya bukit barisan merupakan ( TAHURA) merupakan tahura ke tiga yang di tetapkan oleh presiden dengan surat keputusan presiden R.I. No.48 tahun 1988 tanggal 19 november 1988.
         Pembangunan tahura ini sebagai upaya konservasi sumber daya alam danpemanfaatan lingkungan melalui peningkatan fungsi dan peranan hutan.
Tahura bukit barisan adlah unit pengelolaan yang berintikan kawasan hutan lindung dan kawasan konservasi dengan luas seluruhnya 51.600 Ha. Sebagian besar merupakan hutan lindung berupa hutan alam pegunungan yang ditetapkan sejak jaman belanda , meliputi hutan lindung sibayak I dan simancik II serta hutan lindung sinabung.
          Bagian lain dari TAHURA ini terdiri dari CA/TW. Sibolangit , SM. Langkat selatan TW. Lau debuk-debuk dan bumi perkemahan pramuka sibolangit. Kawasan hutan ini didominasi oleh jenis-jenis pohon pegunungan baik jenis local maupun dari luar. Antara lain seperti : pinus Merkusi, Altingia Exelsa , Schima Wallichii, Podocarpus sp, Toona surei dan jenis yang lain seperti durian, Dadap , rambutan, pulai, Aren , Rotan, dll.

Jenis tanaman yang berasal dari luar antara lain : pinus caribereae, pinus khasia, pinus insularis, Eucalyptus sp, Aghatis sp, dan lain-lain. Beberapa fauna yang hidup di kawasan ini antara lain monyet harimau, gajah, babi hutan, siamang, ular, elang, kecil, rusa, trenggiling, dan lain-lain.
          Sebagian wilayah tahura , terutama sekitar tongkoh dan berastagi telah menjadi daerah tujuan utama yang penting di Sumatera utara. Factor penunjang utama sebagai obyek wisata adalah udara yang sejuk, vegetasi alam yang baikdan pemandangan alam yang indah , sumber air dan danau Toba serta budaya yang memimat. Disamping itu prasarana juga cukup memadai, seperti : jalan raya dengan kondisi yang baikdan mulus yang menghubungkan sebagian besar kawasan tahura, sarana akomodasi dan penginapan, lokasi perkemahan dan jalan setapak di beberapa kawasan.
          Bagi yang berminat diduniua penelitian(research), Tahura bukit barisan juga dapat dijadikan gudang ilmu pengetahuan . penelitian tidak terbatas pada bidang flora dan fauna tetapi juga mencakup bidang hidrologis serta social budayanya.
 ( Koran Nasional Pos, edisi x, 03 juni-09 juni 2007 hal. 7 )

Legenda Danau Lau Kawar



. Dahulu desa Kawar merupakan sebuah desa yang sangat kaya akan hasil alamnya. Dan pada suatu saat semua penduduk mengadakan pesta tahunan yang merupakan wujud syukur atas hasil alam. Semua warga desa ikut memeriahkan pesta yang penuh dengan makanan-makanan kecuali satu orang nenek tua yang sakit.
          Pada saat itu nenek tua merasa sangat kelaparan melainkan anak, menantu dan cucunya ikut berpesta yang penuh dengan makanan. Nenek itu hanya bisa berharap anak atau menantunya membawa makanan untuknya akan tetapi tidak juga.
Danau Lau Kawar
          Setelah pesta usai anak dari nenek tua itu teringat bahwa ibunya belum makan dan menyuruh istrinya untuk membawakan dia makanan, lalu istrinya menyuruh anak mereka untuk mengantar makanan kepada nenek itu. Nenek yang kelaparan itu pun merasa senang ketika cucunya membawakan dia makanan.
          Setelah dibuka isi bungkusan itu adalah makanan sisa, dan si nenek pun marah. Sebenarnya makanan itu adalah makanan yang utuh akan tetapi dimakan oleh cucunya di perjalanan. Nenek yang marah atas kelakuan anaknya itu pun mengutuk mereka.
          Sesaat kemudian terjadilah gempa yang sangat kuat yang menghancurkan desa kawar yang indah itu menjadi sebuah kawah yang penuh dengan air dan membentuk sebuah danau lalu jadi lah Danau Lau Kawar.

Legenda Gunung Sibayak



Salah satu legenda yang terkenal di Karo adalah legenda Gunung sibayak. Sibayak berasal dari bahasa Karo yang artinya bayak : kaya jadi sibayak diartikan kaya. Asal mula dinamakan Gunung Sibayak pada jaman dahulu  tinggal satu keluarga yang miskin yang mempunyai dua orang anak yang pada akhirnya kedua orangtuanya meninggal dunia.
          Kedua anak itu terpaksa menanam padi untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Pada suatu hari ketika mereka tengah menjaga padi dan si bungsu mencangkul tanah lalu menemukan benda keras berupa guci lalu dibukalah guci itu dan terdapat 2 emas. Lalu si sulung lekas pergi ke kota untuk menjual emas itu sedangkan si bungsu menjaga ladang dengan kesepakatan hasil di bagi rata.
          Setelah si sulung pergi ke kota untuk menjual emas si bungsu menyusun rencana untuk membuat ranjau untuk membunuh abangnya di sekitar jalan masuk ke gubuk mereka. Lalu si sulung pulang dengan membawa dua karung benda dan tanpa sengaja si sulung terperangkap oleh jebakan yang dibuat adiknya dan meninggal.
          Dengan tergesa-gesa si bungsu menghampiri abangnya dan melihat isi karung, wajah si bungsu menjadi senang ketika melihat isi karung tersebut uang kertas yang sangat banyak. Dan karung satu nya lagi merupakan makanan yang  sudah diracuni si sulung untuk membunuh adiknya. Tanpa pikir panjang si bungsu memakan makanan itu dan beberapa waktu kemudian dia pun meninggal.
          Dari cerita inilah diketahui tidaklah ada orang kaya (bayak) tapi semua kembali ke Gunung itu, Gunung itulah yang sebenarnya kaya (bayak) maka disebutlah Gunung Sibayak.